Tag Archives: BCL

“Go Public” – Karantina Finalis Miss Ind. 2008

Jumpa wartawan di Grand Indonesia

"manggung" di Grand Indonesia

manggung di Grand Indonesia

Ini lah hari pertama “Go Public” nya para finalis Miss Indonesia yang cantik-cantik dan tinggi-tinggi itu. Kali ini mereka keluar ‘kandang’ dalam artian mau ‘mejeng’ di depan publik, khususnya di depan para wartawan. Ada yang membuat rasa hati panitia agak berdebar-debar.. Mereka belum dilatih koreografi lho.. maksudnya selama ini jadwal mereka belum masuk ke latihan ‘jalan kaki’ yang bagus, jalan kakinya peragawati kalau lagi berada di atas panggung. Pan kalau jalannya kayak baris berbaris mah jadi aneh, betul? Engga keliatan anggun nye..

Tapi apa boleh buat. Jadwal ya jadwal, keliatannya yang nyusun program pun sudah pusing setengah mati. Setiap saat masih bisa berubah, mengingat hampir setiap acara melibatkan pihak luar. Ya sudah maju tak gentar deh.. Maka bis pun meluncur menuju Grand Indonesia, mall mewah yang relatif baru di bilangin Thamrin, seberangnya Plaza Indonesia.

disidang wartawan ;)

disidang wartawan 😉

Baru kali ini aku berkunjung kesana. Kalau tidak karena acara ini mungkin seumur hidupku, aku tidak akan pernah menginjakkan kaki disitu. Bukan apa-apa.. bosen juga kan liat mall dimana-mana? ke arah mana mata memandang disitu pasti berdiri sebuah mall, bahkan mungkin lebih dari satu. Iya kan??Andai “Go Public” nya di sebuah taman nan hijau, pasti esok si bun-bun bakalan sering datang lagi (tapi, who cares.. hehe).

Singkat cerita, disana, di atas panggung, dengan berpakaian dan bersepatu dari disainer ternama, satu

BCL mirip Lietha? ;)

BCL mirip Litha? 😉

persatu finalis pun diminta melenggangkan kakinya bak peragawati sambil memperkenalkan diri. Dan, di akhir acara… keliatannya sih ini acara yang sangat ditunggu-tunggu wartawan. Biasaa.. mau menguji 😉 Makanya, kita-kita jadi ikut deg-deg an juga deh.. Sayangnya, aku lupa juga tuh mereka nanya apaan? kejadiannya sudah lama berlalu, nulisnya baru sempat sekarang 🙂 Yang aku ingat hanyalah kesan. Pertanyaannya kadang tajam dan penuh jebakan. Namanya juga wartawan, justru harus seperti itu kan?

Eh, ternyata ‘Anak-anakku’ di wawancara juga. Mendengar celoteh mereka tentang pertanyaan wartawan, aku jadi ikutan semangat, dan ikut senyum-senyum mendengar jawaban mereka. Hmm.. bagaimanapun umur mereka masih belia, 17 – 19th, kecuali Dona wakil dari NTT yang berusia 23 th. Pasti cara berpikir mereka tidak jauh berbeda dengan anakku 🙂 Yang penting sudah berusaha tokh? Tapi ada juga satu cerita darii Litha (Kalimantan Selatan) yang aku ingat. Rupanya wartawan yang menanyai dia adalah penggemar berat BCL (Bunga Citra Lestari). Katanya, Litha mirip sekali dengan BCL. Bunda jadi merhatiin deh, apa iya ya???.. Eh, bener juga.. Iya miriiipp !!!… haha.. Sudah berhari-hari bersama, baru nyadar kalau Litha mirip BCL, eh BCL mirip Litha dong ye? 🙂

Diantara penonton Indonesian Idol

“Go PUblic” ke dua adalah ‘mejeng’ di acaranya “Indonesian Idol”. Wah jadi aku yang semangat nih mau liat Aris sang pengamen, yang katanya sanggup membuat Titi DJ mengeluarkan airmata haru saat audisi.

)

persiapan sebelum jadi ratu sejagad 🙂

Malamnya, sebelum hari kunjungan ke Ind. Idol ada sedikit ke hebohan, aku kira seluruh finalis pasti saat itu kebingungan. Jelas mereka ingin di tonton oleh sanak saudara dan teman-teman, bahkan sang pacar, kalau ada. Jadi mereka ingin meng-umum-kan bahwa besok malam para Finalis Miss Indonesia akan tampil di RCTI. Wajar kalau mereka bangga. Sayang nyaa.. HP mereka ditahan, karena itu lah aturan mainnya. Selama karantina dilarang menggunakan HP, hubungan dengan orangluar dibatasi, bahkan dengan orangtua sekalipun. Dan, sebetulnya, para bunda pun dilarang meminjamkan HP nya 🙂 tapi siapa yang tegaa.. Aku rasa tidak ada satu bunda pun yang tidak melanggar. Orangtua mana yang tidak ingin melihat anaknya tampil di TV, dan anak muda mana yang tidak ingin ditonton saat dirinya menjadi sorotan kamera ?? maka.. malam itu, digilir lah HP si bunda 🙂 persis sama seperti malam menjelang ke Grand Indonesia. hehe.. I’m so sorry.. sudah melanggar aturan.

Tiba di studio Ind. Idol, waah ribet juga yaa.. Panitia jadi banyak takutnya. Maklum “nyimpen” 33 nona

Jadi deh Ratu Sejagad Semalam ;)

Kinclong di tengah Indonesian Idol

cantik ke tengah penonton Idol. Tambahan pula mereka sudah sengaja didandani sedemikian rupa supaya tidak mengecewakan pemirsa. Jadi kebayang kan betapa kinclongnya? Nah, berada di antara penonton, gimana kalau di colak colek? katanya di tahun-tahun sebelumnya hal itu memang bisa terjadi. Jadi mau tidak mau ya harus dijaga agak ketat dari ‘colekan’ penonton. Walhasil, malam itu para finalis pun jadi bintang deh.. Mereka jadi sorotan kamera dan obyek foto.

Seperti kata lagu Vina Panduwinata, mereka pun menjadi Ratu Sejagad semalam.. 🙂

NN